SUMBER
BELAJAR SEBAGAI KOMPONEN
MEDIA PEMBELAJARAN
A. Pengertian
Proses belajar bersifat individual dan
kontekstual, artinya proses belajar terjadi dalam diri peserta didik sesuai
dengan perkembangannya dan lingkungannya. Peserta didik seharusnya tidak hanya
belajar dari guru atau pendidik saja, tetapi dapat pula belajar dengan berbagai
sumber belajar yang tersedia di lingkungannya. Oleh karena itu sumber belajar
adalah suatu sistem yang terdiri dari sekumpulan bahan atau situasi yang
diciptakan dengan sengaja dan dibuat agar memungkinkan peserta didik belajar
secara individual.
Begitulah mau tidak mau sebagai guru harus
mengakui bahwa mereka bukan satu-satunya sunber belajar. Kalau kita pakai
istilah Proses Belajar Mengajar atau kegiatan belajar mengajar hendaklah
diartikan bahwa proses belajar dalam diri siswa terjadi baik karena ada yang
secara langsung mengajar (guru, pembimbing) ataupun secara tidak langsung. Pada
yang terakhir ini siswa secara aktif berinteraksi dengan media atau sumber belajar
yang lain. Guru hanyalah satu dari begitu banyak sumber belajar yang dapat
membantu siswa belajar.
Arif S.
Sadiman (1989) berpendapat bahwa, segala macam sumber yang ada di luar diri
seseorang (peserta didik) dan yang memungkinkan atau memudahkan terjadinya
proses belajar disebut sebgai sumber belajar.
Wallington
(1970) dalam bukunya Job in Intructional Media Study, menyatakan bahwa peran
utama sumber belajar adalah membawa atau menyalurkan stimulus dan informasi
kepada siswa. Dengan demikian maka untuk mempermudah klasifikasi sumber belajar
itu kita dapat mengajukan pertanyaan seperti “apa, siapa, di mana, dan
bagaimana”.
Pembelajaran sebagaimana yang dimaksud dalam UU No. 20 Th 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional diatas, mengisyaratkan tiga komponen penting dalam
pembelajaran, yaitu peserta didik, pendidik dan sumber belajar.
Pembelajaran
sebagai suatu proses merupakan suatu sistem yang tidak terlepas dari
komponen-komponen yang saling berinteraksi di dalamnya. Salah satu komponen
dalam proses tersebut adalah sumber belajar
Sumber
belajar merupakan daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses
belajar-mengajar, baik secara langsusng maupun secara tidak langsung.
Pengertian yang lebih luas tentang sumber belajar diberikan oleh Edgar Dale dalam
Sudjana dan Rivai (2003:76) yang menyatakan bahwa pengalaman itu adalah sumber
belajar.mengemukakan tentang Kerucut Pengalaman (Cone of Experience)
sebagaimana tampak dalam gambar 1 berikut :
Lebih lanjut
Sudjana dan Rivai (2003:77) menyebutkan bahwa sumber belajar adalah segala daya
yang dapat dimanfaatkan guna memberi kemudahan kepada seseorang dalam
belajarnya. Dalam pembagian sumber belajar itu, terdiri dari dua macam, yaitu :
(1) Sumber
belajar yang dirancang (learning resources by design)
yaitu sumber belajar yang dirancang atau sengaja dibuat atau dipergunakan untuk
membantu belajar-mengajar,
(2) Sumber
belajar yang dimanfaatkan (learning resources by utilization), yaitu sumber
belajar yang dimanfaatkan guna memberi kemudahan kepada seseorang dalam belajar
berupa segala macam sumber belajar yang ada di sekeliling kita.
Sumber
belajar dalam pengertian luas dikemukaan oleh Torkleson dalam AECT (1994:87)
mengemukakan bahwa sumber-sumber itu mempunyai pengertian luas, melebihi bidang
audiovisual tradisional dan menjangkau pengembangan bidang teknologi pendidikan
masa sekarang dan yang akan datang.
B.
Klasifikasi sumber belajar
Donald P Ely
dalam Sudjana dan Rivai (2003:78) mengemukakan klasifiksi sumber belajar
sebagai berikut:
1. Pesan (message)
Informasi harus disalurkan oleh
komponen lain berbentuk ide, fakta pengertian atau data. Contoh; bahan-bahan
pelajaran, cerita rakyat, dongeng, nasihat dan sebagainya.
2. Manusia
(people)
Orang yang menyimpan informasi atau
menyalurkannya. Tidak termasuk yang menjalankan fungsi pengembangan dan
pengelolaan sumber belajar. Contoh; guru, aktor, siswa, pembicara, pemain.
Tidak termasuk tim teknisi, tim kurikulum.
3. Bahan
(materials)
Sesuatu, bisa disebut media/software
yang mengandung pesan untuk disajikan melalui pemakaian alat. Contoh; film,
slide, tape, buku, gambar, dan sebagainya.
4. Peralatan
(device)
Sesuatu, bisa disebut media
(hardware) yang menyalurkan pesan untuk disajikan yang ada di dalam software.
Contoh; TV, kamera, papan tulis, dan sebagainya.
5. Teknik
atau metode (technique)
Prosedur yang disiapkan dalam
mempergunakan bahan pelajaran, peralatan, situasi, dan orang untuk menyampaikan
pesan. Contoh; ceramah, diskusi, simulasi, belajar mandiri, dn sebagainya.
6.
Lingkungan (setting)
Situasi sekitar dimana pesan
disalurkan atau ditransmisikan. Contoh; ruangan kelas, studio, aula, dan
sebagainya.
Lebih lanjut
Howard Levie dalam Sudjana dan Rivai (2003:80) menyebutkan klasifikasi sumber
belajar sebagi berikut :
1) sign vehicle charakteristics berupa
·
Lambang digital, yaitu kata-kata dan
angka
·
Lambang iconic, yaitu gambar,
diagram, bagan, dan kartun
2) realism cue characteristics
·
Jumlah rincian gambar
·
Warna
·
Gerakan
·
Dimensi
·
Efek pendengaran
3) sensory channel characteristics
·
Pengamatan
·
Pendengaran
·
Perabaan
·
Penyajian melalui berbagai saluran
4) locus of control characteristics
·
Sumber
·
Kekakuan atau keluwesan dalam waktu
·
Kekakuan atau keluwesan dalam
urutan-urutan
5) respons acceptance characteristics
·
Menuntut jawaban
·
Adanya umpan balik
·
Adaptasi
C. Komponen dan faktor sumber belajar
Komponen
sumber belajar adalah bagian-bagian yang selalu ada di dalam sumber belajar
itu, dan bagian-bagian itu merupakan satu kesatuan yang sulit berdiri sendiri
sekalipun mungkin dapat digunakan secara terpisah. Sudjana dan Rivai (2003:82)
mengemukakan komponen-komponen dan faktor-faktor yang berpengaruh kepada sumber
belajar sebagai berikut:
1)
Komponen-komponen sumber belajar
·
Tujuan, misi, atau fungsi sumber
belajar.
·
Bentuk, format, atau keadaan fisik
sumber belajar
·
Pesan yang dibawa oleh sumber
belajar
·
Tingkat kesuitan atau kompleksitas
pemakaian sumber belajar.
2)
Faktor-faktor yang berpengaruh kepada sumber belajar
·
Perkembangan teknologi
·
Nilai-nilai budaya setempat
·
Keadaan ekonomi pada umumnya
·
Keadaan pemakai
D.
Memilih sumber belajar
Sudjana dan
Rivai (2003:84) merumuskan beberapa kriteria dalam pemilihan sumber belajar.
Kedua kriteria pemilihan sumber belajar terebut berlaku baik untuk sumber
belajar yang dirancang maupun bagi sumber belajar yang dimanfaatkan.
1)
Kriteria umum
·
Ekonomis
·
Praktis dan sederhana
·
Mudah diperoleh
·
Bersifat fleksibel
·
Komponen-komponennya sesuai dengan
tujuan
2)
Kriteria berdasarkan tujuan
·
Sumber belajar guna memotivasi
·
Sumber belajar untuk tujuan
pengajaran
·
Sumber belajar untuk penelitian
·
Sumber belajar untuk memecahkan
masalah
·
Sumber belajar untuk presentasi
E.
Memanfaatkan sumber belajar
Ada beberapa
persyaratan dalam memanfaatkan berbagaisumber belajar. Sudjana dan Rivai
(2003:87) mengemukakan persyaratan sebagai berikut :
1. Tujuan
instruksional hendaknya dijadikan pedoman dalam memilih sumber belajar yang
sahih
2. Pokok-pokok
bahasan yang menjelaskan analisis isi pelajaran yang akan disajikan kepada siswa.
Hal itu perlu dilakukan sebagai dasar pemilihan serta pemanfaatan sumber
belajar agar materi yang disajikan melalui sumber-sumber belajar dapat
memperjelas dan memperkaya isi bahan
3. Pemilihan
strategi, metode pengajaran yang sesuai dengan sumber belajar.
4. Sumber-sumber
belajar yang dirancang berupa media instruksional dan bahan tertulis yang tidak
dirancang
5. Pengaturan
waktu sesuai dengan luas pokok bahasan yang akan disampaikan kepada siswa.
Waktu yang diperlukan untuk menguasai materi tersebut akan mempengaruhi sumber
belajar yang dipergunakan
6. Evaluasi,
yakni bentuk evaluasi yang akan digunakan.
F. Kesimpulan
Dari
pembahasan yang telah diuraikan tentang sumber belajar, maka dapatlah di tarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Sumber belajar sebagai sumber
informasi di sekolah memiliki peranyang penting dalam menunjang kegiatan
belajar mengajar.
2. Sebagus apapun sumber belajar
dibuat, apabila tidak bisa dimengertioleh peserta dididk/ pemakai tentunya akan
menjadi sia-sia.
3. Sebagai seorang pendidik,
dituntut kreatif, dalam menciptakansumber belajar bagi siswanya.
4. Sumber belajar tidak perlu
mahal, yang diutamakan menarik, mudahdimengerti dan memiliki pesan yang
berkesan bagi sipenerimannya.
5. Media Cetak, Elektronik,
Perpustakaan, Keluarga dan Lingkungandapat menjadi sumber belajar bagi kita.
DAFTAR
PUSTAKA
Association for Educational Comunication Technology (AECT), (1986) Definisi
Teknologi Pendidikan (Penerjemah Yusufhadi Miarso), Jakarta: C.V.
Rajawali.
Newby, T.J. et. al.(2000) Instructional Technology for Teaching and
Learning: Designing Instruction, Integrating Computers and Using Media. New
Jersey: Prentice Hall Inc.
Reiser, R.A. dan Dempsey, J.V. (2002) Trends and Issues in
Instrctional Design and Technology. Ohio: Merril – Prentice Hall.
Sharon E. Smaldino, dkk (2005). Instructional Technology and Media
for Learning. New Jersey: Pearson Merril Prentice Hall.Snelbecker, J.
E. (1974) Learning Theory, Instructional Theory, and Psychoeducational
Design. New York: McGraw Hill Book Company.
Smith, P.L., & Ragan, T.J. (1993) Instructional Design. New
York: Macmillan Publishing Co.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar